MaSa KiNi SeRiNg MeNCeMBuRui KiTa..TeRuS MeLaNgKaH Ke HaDaPaN & TiNgGaLkaN Yg Di BeLaKaNG..Yg BaiK DiJaDiKaN PaNdUaN HiDuP & KrG BaiK DiJaDiKaN PeNGaJaRaN..

Thursday, June 30, 2011

Teknik Mengawal Marah


Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang untuk marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan kepada kesan negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda "Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meredhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meredhai" (H.R. Ahmad).

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergelut, namun mereka yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah" (H.R. Malik).

Menahan marah bukan pekerjaan mudah, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang mengacah gara-gara memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan :
1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan nescaya akan hilang kemarahan seseorang, iaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).

2. Berwuduk. Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya dapat padam dengan air, maka kalau kalian marah berwuduklah" (H.R. Abud Dawud).

3. Duduk. Dalam sebuah hadis dikatakan "Sekiranya kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka berbaringlah" (H.R. Abu Dawud).

4. Diam. Dalam sebuah hadis dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (H.R. Ahmad).

5. Bersujud, ertinya solat sunnah minima dua rakaat. Dalam sebuah hadis dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah sujud)." (H.R. Tirmidzi)

Wallahu a'lam bissawab..

No comments:

Post a Comment