MaSa KiNi SeRiNg MeNCeMBuRui KiTa..TeRuS MeLaNgKaH Ke HaDaPaN & TiNgGaLkaN Yg Di BeLaKaNG..Yg BaiK DiJaDiKaN PaNdUaN HiDuP & KrG BaiK DiJaDiKaN PeNGaJaRaN..

Thursday, December 30, 2010

ANDAI AKU JADI RAJA SEHARI (Selamat Tahun Baru Hijriah 1432 H dan Tahun Baru 2011 M)

Salam Satu Malaysia Buat Sahabatku Semua..

Setelah sekian lama aku xupdate blog kesyganku ini..Akhirnya, dapat juga aku mencoretkan sedikit pengetahuan untuk dikongsi bersama sebelum kita melangkah ke tahun 2011. Alhamdulillah, semoga dipenghujung tahun ini kita semua diberikan kurnia kemampuan untuk menutupnya dengan berbagai kebajikan dan menghindari hura-hura atas kekusutan dipenghujung akhir tahun dalam menyambut Tahun Baru 2011.

Kita hidup didunia ini sebenarnya adalah sementara saja kerana, diakhirat kelak kita tinggal di dunia sprt hanya tinggal sehari, pada waktu petang atau pagi saja.
Allah ta'ala telah berfirman:
"Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan (sebentar saja) di waktu petang atau pagi hari. (QS. An-Nazia’at : 46)

Jadi sesungguhnya kita tinggal di dunia adalah sebuah 'KESEMPATAN' yang tidak akan berulang. Hal ini adalah sama dengan kisah berikut:

* Andai Aku Jadi Raja Sehari *

Dahulu ada sebuah Kerajaan yang sangat aman, rakyatnya makmur dan sentosa. Raja ini selalu memperhatikan dan mementingkan kesejahteraan rakyatnya. Sang Raja selalu mengelilingi negeri untuk melihat kisah hidup rakyatnya.

Suatu hari Sang Raja mendengar rintihan seorang pemuda yang kelaparan. Si Ibu dengan suara lemah mengatakan kepada anaknya bahwa dia sudah tidak mempunyai lagi makanan. Raja terkejut di negerinya masih ada rakyatnya yang kelaparan.

Sang Raja berfikir sebentar. Kemudian dia memberi kesempatan untuk Sang pemuda tadi. Dia memerintahkan pengikutnya untuk secara diam-diam membawa sang pemuda itu ke Istana ketika dia sedang tidur pada malam itu juga.

Ketika Pemuda itu tidur, secara diam-diam beberapa pengikut membawa pemuda tanpa diketahui sesiapapun termasuk pemuda itu sendiri.

Raja ingin memberikan jawatannya sebagai Raja selama sehari untuk si pemuda tersebut. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan si Pemuda.

Pagi harinya ketika terbangun dari tidurnya si pemuda tadi berasa hairan, di manakah dia berada? Segera beberapa pembantu istana menjelaskan bahwa dia saat ini berada di Istana kerajaan dan diangkat menjadi Raja.

Para Pembantu Istana sibuk melayaninya. Sementara itu di tempat tinggal si ibu merasa bingung dan cemas kerana dia mendapati anaknya hilang dari rumahnya. Di carinya kemana2 tapi sang anak pujaan hati tetap tak ditemui. Siang harinya sambil menangis dan bercucuran air mata si ibu pergi ke Istana Raja untuk meminta bantuan mencari anaknya ke pelosok negeri. Di gerbang Istana si ibu tertahan oleh Para Penjaga istana dan tidak diizinkan untuk bertemu dengan Raja.

Namun demikian, seorang Penjaga itu masuk ke dalam dan memberitahu kepada Sang Raja baru (Pemuda anak ibu tersebut) bahwa di luar Istana ada seorang ibu tua lusuh dan kelaparan yang sedang mencari anaknya yang hilang. Sang Raja kemudian memerintahkan untuk menyedekahkan satu karung beras kepada ibu tua miskin tersebut.

Malam harinya Sang Raja baru itu tidur kembali di kamarnya yang megah dan mewah. Ditengah malam, Sang Raja yang asli dengan Para Pembantunya secara diam2 kembali memindahkan pemuda yang sedang tidur lelap itu kembali ke rumah ibunya.

Esok pagi si ibu sangat gembira kerana telah menemukan kembali anaknya yang hilang kelmarin. Sebaliknya si Pemuda berasa hairan kenapa dia ada di sini kembali. Si ibu bercerita bahwa kelmarin dia mencarinya kesana-kemari hingga pergi ke Istana untuk minta bantuan, dan pulangnya dia diberi oleh Raja sekarung beras. Si Anak segera menyedari bahwa dialah kelmarin yang memberi sekarung beras itu.

Kemudian bergegas dia pergi ke Istana dan menghadap Raja, dengan luluh dia minta diangkat kembali menjadi raja. Walau hanya sehari. Sang Raja segera menolak dengan mengatakan bahwa waktu/kesempatannya menjadi raja sudah habis.

Si Pemuda tetap memohon, sambil menghiba-hiba Pemuda itu minta hanya sejam saja bahkan beberapa minit saja, tetapi Sang Raja tetap menolak permintaanya.

Sang Pemuda pulang dengan rasa kesedihan dan penyesalan. Kenapa dia sangat takbur ketika menjadi Raja sehari itu, seandainya dia menjadi seorang dermawan maka tidak hanya sekarung beras yang dia kirim tetapi mungkin berton-ton beras beserta lauk pauknya untuk bertahun-tahun yang dia kirimkan kepada ibunya. Juga akan memberikan apa saja untuk KEHIDUPAN SEBENARNYA...Dan itu semua seandainya dia tahu bahwa dia menjadi raja hanya sehari.

oOoOo

Sekarang yang menjadi Raja adalah kita, kita yang akan menentukan KEHIDUPAN SEBENARNYA di akhirat nanti...
Dan kita tahu, kita hidup di dunia ini seperti MENJADI RAJA SEHARI....Kitalah yang menentukan diri kita sendiri di kemudian hari...

Tapi yang menentukan kehidupan nanti bukan harta benda yang harus dibangkitkan dan dikumpulkan tetapi ianya adalah amalan2 kita...

Itulah analogi kehidupan kita sekarang. Kelak di akhirat yang abadi ada individu yang akan menyesal. Mereka tidak pernah atau tidak serius beramal untuk ke alam akhirat. Mereka tidak mengirim beras (pahala) yang banyak untuk kampung akhirat mereka.

Mereka menghiba-hiba kepada Allah swt agar di hidupkan kembali (dikembalikan ke dunia sekali lagi) :

“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia agar kami bisa berbuat kebajikan yang amat banyak), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. “ (QS Al-Mukminun:107-108)

oOoOo

Ketika kita beramal, Sesungguhnya amalan itu untuk diri kita sendiri !

“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang tamak, dan siapa yang tamak sesungguhnya dia hanyalah mementingkan dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling nescaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. (QS Muhammad:38).

Apakah kita ingin menjadi orang yang menyesal?? atau mulai banyak mengumpulkan amalan untuk membangun Istana Syurga kita di akhirat kelak???InsyaAllah...:)

SEMOGA DI TAHUN BARU INI...KITA LEBIH RINGAN MELANGKAH KE ARAH JALAN KEBAIKAN....
LUPAKAN MASA LALU....SAMBUT MASA DEPAN DENGAN LEBIH BAIK DAN SEMPURNA...
HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI SEBELUMNYA...

Wassalam..;)*

2 comments:

  1. Selamat Tahun Baru..kisah ni dapat Menginsafkan diri siapa kita..Emm Dunia yang semakin tua ini sering dilanda masalah, bermula daripada jerebu, kegawatan ekonomi, tsunami, timbul pula genjala murtad..fitnah..gempa bumi, peperangan dan bermacam-macam lagi. Ini sebenarnya adalah ujian Allah kepada kita. Adakah kita benar-benar menginsafinya

    ReplyDelete
  2. Same2la kte mengubahnya..bukan untuk org lain tp utk diri kita kelak..insyaAllah..amin..

    ReplyDelete